Indonesia
sedang mengalami krisis kepercayaan, bahkan saat ini dilanda oleh krisis
kepemimpinan. Jika dilihat dari sudut perekonomian, masih banyak masyarakat
Indonesia yang miskin dan penyebabnya ialah pemimpin dalam daerah itu sendiri.
Pada zaman sekarang, sangat sulit mendapatkan pemimpin yang jujur, adil, tidak
korupsi dan mau mendengar suara rakyat. Sebagian besar pemimpin bahkan dapat
dikatakan lebih memikirkan dirinya sendiri, sehingga
tidak asing lagi bagi mereka untuk mengambil hak rakyat secara diam-diam yang
sering disebut dengan tindakan korupsi.
Jika
melihat pemimpin saat ini, sering sekali kita mendengar janji atau ucapan
mereka yang pada kenyataannya hanyalah “gombalan” semata. Trend “gombal”
bukan saja diterapkan dalam kalangan muda, dalam merayu pasangannya, tapi calon
pemimpin juga banyak yang hanya sekedar “menggombal”. Mulai dari pimpinan jajaran yang tertinggi hingga jajaran yang terendah, pada saat kampanye para pemimpin memberikan janji-janji yang pada intinya dapat mensejahterakan
rakyat, agar masyarakat memilih mereka sebagai pemimpin, tetapi setelah mereka terpilih, semua janji mereka tidak ada yang di realisasikan.
Pemimpin seperti apa yang dibutuhkan di Indonesia?? Indonesia membutuhkan
pemimpin yang tidak elitis dan yang mau dekat dengan rakyat, yang tidak sekedar
hanya memberi harapan palsu. Pemimpin yang mau terjun langsung ke lapang dan
dapat berkomunikasi dengan masyarakatlah yang sangat
dibutuhkan di Indonesia. Jika seorang pemimpin mau merasakan penderitaan
masyarakat dan memahami kehidupan masyarakat khususnya masyarakat bawah,
mungkin tidak mustahil pemimpin tersebut dapat mengatasi setiap masalah yang
terjadi di masyarakat. Karena melalui tindakan
dan sikapnya, pemimpin tersebut dapat langsung mengetahui setiap hal yang terjadi
pada masyarakat. Apabila pemimpin hanya
dibungkus dalam sebuah gedung mewah, dan hanya bisa berbicara tapi tidak
bertindak, mungkin sangat mustahil pemimpin tersebut dapat mengetahui apalagi
mengatasi masalah yang terjadi diluar gedung mewahnya.
Munculnya
Jokowi memberikan dampak dan tolak ukur bagi seluruh masyarakat di Indonesia,
sosok pemimpin yang tidak elitis ini membuat gebrakan baru di era krisis
kepemimpinan saat ini. Seperti seorang anak kecil yang dibawa keluar rumah,
selalu bertanya dan ingin tahu semua yang dia lihat, begitulah jiwa Jokowi bagi
masyarakat ibukota Indonesia. Tidak hanya berbicara, tetapi bertindak, tidak
memikirkan apa kata orang, tapi memikirkan bagaimana nasib orang.
Ide-idenya
dalam mengubah Jakarta menjadi lebih baik, dapat di acungkan jempol oleh semua
masyarakat, bahkan semua pernyataan yang keluar dari mulutnya dapat
mengembalikan seluruh kepercayaan masyarakat kepada seorang pemimpin. Tidak
hanya janji, tapi pembuktian.
Jika
seluruh pemimpin di Indonesia berjiwa kepemimpinan seperti Gubernur DKI Jakarta
saat ini, akan sangat mudah membawa bangsa Indonesia kepada titik aman yang
penuh damai, sukacita, ketenangan, bahkan kesejahteraan. Gaya kepemimpinannya
menjadi cerminan bagi seluruh calon pemimpin dan pemimpin saat ini diseluruh
Indonesia, bahkan menjadi tolak ukur bagi masyarakat dalam memilih pemimpin di
daerahnya masing-masing.
-Ria Devita Pinem-
-Ria Devita Pinem-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar