Kamis, 13 Juni 2013

Hidup penuh Roh Kudus

Bagaimana bisa hidup penuh Roh Kudus?
  • Harus bangun hubungan (keintiman) dengan Roh Kudus.
  • Baca Firman Tuhan (Alkitab), Roh Kudus akan impartasikan kuasa kepada kita ketika kita baca FirTu.
  • Jaga Hati, untuk lebih jelas dalam hal ini silahkan baca Amsal 4:23.
Buat catatan niii :
Jangan pernah mendukakan Roh Kudus
Mau tau maksud dari pernyataan diatas?
Ayooo buka Alkitab baca Efesus 4:30-32
God Bless All J

Melayani

Tau ga sich, klo kata melayani itu bukan hanya di gunakan di gereja?
Udah pada tau donk,
Kemarin tanggal 11 Juni 2013, Ria melayani orang lewat telepon rasanya sungguh luar biasa.
Dalam hati berkata : Oh, begini rasanya melayani orang lewat telepon seperti yang dikatakan Pendeta-Pendeta diatas mimbar..
Hehehee
O ya, soal melayani Ria mau cerita dikit.
Melayani bisa dengan tenaga, pikiran, hati dan yang pasti pengalaman (kesaksian).
Tapi... untuk bisa melayani dengan pengalaman ga segampang yang kita pikirkan lohh...
Contohnyaaa : 
Tau kan murid Tuhan Yesus, mereka bisa menjadi saksi Nya itu setelah mereka melihat Tuhan Yesus bertindak langsung dalam menyembuhkan orang, memberitakan injil, membuat keajaiban dan mujizat-mujizat, barulah mereka bisa memberikan kesaksian. Dalam kata sederhana, kita harus merasakan dulu keajaiban Tuhan dalam hidup kita, barulah kita bisa menjadi saksi Tuhan. Ya... ga jauhlah dari saksi-saksi yang ada dikantor polisi, mereka kan harus liat dulu kejadiannya atau mereka yang merasakan sendiri kejadiannya baru bisa menjadi saksi.. ya ga??
Hehehee
So, kalo mau jadi saksi Tuhan Yesus, harus banyak PPW : Pray (Doa), Praise (Pujian), dan Worship (Penyembahan). Eits... ga cukup itu aza, kita juga harus baca Alkitab, karna ketika kita baca Alkitab akan banyak hal yg terjadi dalam hidup kita, seperti : Roh Kudus akan mengimpartasikan kuasaNya ketika kita baca Alkitab, dan tau ga... ketika kita baca Alkitab, Tuhan Yesus juga sedang membaca dan merancangkan hidup kita loo.... Jadi kalo mau hidup kita selalu diberkati Tuhan Yesus, banyak-banyaklah baca Alkitab.
Hahihuheho
God Bless You ^.^

Melihat Masa Depan

5-6 Juni adalah tanggal dimana Ria merasakan dekat bangeet dengan Sang Pencipta, Allah Bapa yang di Surga.
Ketika berdoa dengan bahasa Roh, tiba-tiba Tuhan memperlihatkan GBI Seroja Satu Medan, khususnya anak-anak sekolah minggu yang berada disitu.
Tiba-tiba ada suara Roh Kudus yang berbisik kalo Ria harus melayani anak-anak itu, Ria harus menjadi Guru Sekolah Minggu GBI Seroja Satu Medan, dan Ria harus membuat trobosan baru, Ria harus bisa mengimpartasikan Roh Kudus terhadap anak-anak itu.
Sehingga suatu saat nanti anak-anak itu menjadi saksi Nya, di seluruh Yerusalem (keluarga), Yudea (orang yang seiman), dan Samaria (orang yang tidak seiman).
Sungguh saat itu membuat jantung Ria berdebar kencang, Ria hanya bisa berkata pada Tuhan Yesus:
Tuhan Yesus, Roh Kudus, tolong Ria, buat Api ini tetap menyala dan semakin menyala, tidak akan pernah redup sampai Ria bertemu dengan Mu di awan yang permai dan sampai selamanya, karena Ria ingin melayani Tuhan hingga akhir hayat Ria, membuat semua anak merasakan atmosfer Surga dan kepenuhan Roh Kudus, Amin.
-
Retreat Guru Sekolah Minggu se-Rayon II-

Sore sore

Suara hati :
Tuhan, aku udah bosan dengan semua yang di dunia, dengan teknologinya, dengan manusianya, dengan pengetahuan dunianya, yang semuanya hanya membuat ku semakin jauh dengan Tuhan..
Contohnya kecil Facebook/TV/dll bisa buat lupa baca Alkitab.
Tuhan, Ria pengen dekat dengan Tuhan, kapan ya ria kembali ke (......)
Ria udah bosan di dunia. Tapi tugas ria di dunia blum beres.
Ria kan punya tugas untuk menjadikan seluruh bangsa menjadi murid Tuhan Yesus, terkhusus buat anak dibawah 15 tahun. 

Rabu, 02 Januari 2013

Kau Tuhan Yang Teguhkan Langkahku


Beberapa hari setelah berhasil melewati bronchitis, semua barang elektronik pun lenyap dibawa maling, mulai dari laptop, hp, sampai barang kecil "power bank" pun tak tersisa.
"Kenapa ga sekalian bunuh aku aja?", pertanyaan itu pun keluar bersamaan dengan air mata, setelah sadar dari tidur dan melihat laptop tidak di meja lagi.
Pikiran melayang-layang, tidak hanya memikirkan materi yang hilang, melainkan wajah orang tua yang berada jauh disana.
Hati gelisah, doa pun tak henti keluar dari mulut maupun dalam hati.
Doa ku hanya meminta agar papa dan mama tidak shock mendengar hal ini.
Menado (Menara Doa) tempat pertama yang ku datangi, untuk cerita semuanya kepada Tuhan, karena kaki ku tidak kuat untuk melangkah ke kantor polisi.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tak terasa sudah 5 bulan ku lalui kejadian itu.
Mengingat kembali, detik-detik kesadaran ku akan kehilangan itu, membuatku semakin mengerti bahwa Tuhanlah yang meneguhkan langkahku.
Sempat tersirat dalam hati untuk bunuh diri, karena takut dimarahi papa dan mama, tapi berkat "Kau Tuhan Yang Teguhkan Langkahku" ke menara doa, membuat ku kuat untuk memberitahu semuanya kepada orang tua ku.
Mujizat pun terjadi, Tuhan Yesus melawat hati kedua orang tua ku, tak satu pun mereka mengeluarkan amarah, makian, bahkan kata-kata yang membuat putus asa. Malah kedua orang tua ku memberi kata-kata positif, nasihat, bahkan kalimat yang dapat membuatku tersenyum kembali.
Semua karena Dia, Allah ku yang hidup.
I Love You Lord..

PEMIMPIN SEPERTI APA YANG DIBUTUHKAN DI INDONESIA


Indonesia sedang mengalami krisis kepercayaan, bahkan saat ini dilanda oleh krisis kepemimpinan. Jika dilihat dari sudut perekonomian, masih banyak masyarakat Indonesia yang miskin dan penyebabnya ialah pemimpin dalam daerah itu sendiri. Pada zaman sekarang, sangat sulit mendapatkan pemimpin yang jujur, adil, tidak korupsi dan mau mendengar suara rakyat. Sebagian besar pemimpin bahkan dapat dikatakan lebih memikirkan dirinya sendiri, sehingga tidak asing lagi bagi mereka untuk mengambil hak rakyat secara diam-diam yang sering disebut dengan tindakan korupsi.
Jika melihat pemimpin saat ini, sering sekali kita mendengar janji atau ucapan mereka yang pada kenyataannya hanyalah gombalan” semata. Trend “gombal bukan saja diterapkan dalam kalangan muda, dalam merayu pasangannya, tapi calon pemimpin juga banyak yang hanya sekedar “menggombal. Mulai dari pimpinan jajaran yang tertinggi hingga jajaran yang terendah, pada saat kampanye para pemimpin memberikan janji-janji yang pada intinya dapat mensejahterakan rakyat, agar masyarakat memilih mereka sebagai pemimpin, tetapi setelah mereka terpilih, semua janji mereka tidak ada yang di realisasikan.
Pemimpin seperti apa yang dibutuhkan di Indonesia?? Indonesia membutuhkan pemimpin yang tidak elitis dan yang mau dekat dengan rakyat, yang tidak sekedar hanya memberi harapan palsu. Pemimpin yang mau terjun langsung ke lapang dan dapat berkomunikasi dengan masyarakatlah yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Jika seorang pemimpin mau merasakan penderitaan masyarakat dan memahami kehidupan masyarakat khususnya masyarakat bawah, mungkin tidak mustahil pemimpin tersebut dapat mengatasi setiap masalah yang terjadi di masyarakat. Karena melalui tindakan dan sikapnya, pemimpin tersebut dapat langsung mengetahui setiap hal yang terjadi pada masyarakat. Apabila pemimpin hanya dibungkus dalam sebuah gedung mewah, dan hanya bisa berbicara tapi tidak bertindak, mungkin sangat mustahil pemimpin tersebut dapat mengetahui apalagi mengatasi masalah yang terjadi diluar gedung mewahnya.
Munculnya Jokowi memberikan dampak dan tolak ukur bagi seluruh masyarakat di Indonesia, sosok pemimpin yang tidak elitis ini membuat gebrakan baru di era krisis kepemimpinan saat ini. Seperti seorang anak kecil yang dibawa keluar rumah, selalu bertanya dan ingin tahu semua yang dia lihat, begitulah jiwa Jokowi bagi masyarakat ibukota Indonesia. Tidak hanya berbicara, tetapi bertindak, tidak memikirkan apa kata orang, tapi memikirkan bagaimana nasib orang.
Ide-idenya dalam mengubah Jakarta menjadi lebih baik, dapat di acungkan jempol oleh semua masyarakat, bahkan semua pernyataan yang keluar dari mulutnya dapat mengembalikan seluruh kepercayaan masyarakat kepada seorang pemimpin. Tidak hanya janji, tapi pembuktian.
Jika seluruh pemimpin di Indonesia berjiwa kepemimpinan seperti Gubernur DKI Jakarta saat ini, akan sangat mudah membawa bangsa Indonesia kepada titik aman yang penuh damai, sukacita, ketenangan, bahkan kesejahteraan. Gaya kepemimpinannya menjadi cerminan bagi seluruh calon pemimpin dan pemimpin saat ini diseluruh Indonesia, bahkan menjadi tolak ukur bagi masyarakat dalam memilih pemimpin di daerahnya masing-masing.
-Ria Devita Pinem-

Sabtu, 14 Juli 2012

Dia s'lalu tau...


Kilat

Aku selalu berdoa sama Tuhan, agar bisnis ku dapat berjalan dengan baik, tapi aku tidak pernah menyerahkan sepenuhnya ke Tuhan dalam arti kata aku selalu ikut campur dan berusaha mengandalkan kekuatan ku sendiri. Aku selalu lupa bahwa aku punya Tuhan yang hebat.

Hari ini hari yang bener buat aku terkejut, enggak disangka pertolongan Tuhan datang seperti KILAT dalam hidup ku, tiba-tiba seorang ibu dari batam menghubungi ku dan mengatakan dia mau beli minyak yang beberapa minggu lalu aku iklankan secara online, bahkan ibu ini langsung pesan dua dan tanpa basa-basi dia langsung kirim uangnya. Wuaaahhhh...!! perasaan ku sangat senang saat itu, aku langsung mengucap syukur dan berterimakasih ke Tuhan. Itu adalah hal yang tidak pernah aku pikirkan. Minyak buatan mama ku dapat terjual bahkan dibatam bukan dibandung saja..

The Lord is the best, mungkin kata itu yang tepat dipikiran ku sekarang, rencana Tuhan selalu diluar pikiran ku, bahkan yang enggak pernah terpikirkan oleh ku dia berikan, yang pasti rencana Nya enggak pernah jahat, yang ada rencana Nya itu adalah rencana yang terbaik dalam hidup ku. I Love You Lord.

-10 Juli 2012-